Table of Contents

Friday, November 11, 2016

Misconceptions About Islam - Kesalahpahaman Tentang Islam

What do you really know?
Apa yang benar-benar Anda ketahui?

Introduction
Kata pengantar


Islam is one of the world’s largest religions yet it is also one of the most misunderstood. For various  reasons – be they political, economic, biased media or fear of the “other” – mistruths and misconceptions have been spread about Islam.  The key to understanding Islam and Muslims is to resist stereotypes and examine each situation according to Islamic teachings and authentic sources?

Islam adalah salah satu agama terbesar di dunia namun juga salah satu yang paling disalahpahami. Karena berbagai alasan - baik itu politik, ekonomi, media bias atau ketakutan "yang lain" – ketidak benaran dan kesalahpahaman telah menyebar tentang Islam. Kunci untuk memahami Islam dan Muslim adalah menahan stereotip dan memeriksa setiap situasi sesuai dengan ajaran Islam dan sumber-sumber otentik?


1.     “Muslims do not share good & noble values with non-Muslims”
“Muslim tidak berbagi nilai-nilai yang baik & mulia kepada non-
  Muslim”


“The best among you are those who have the best manners and character.” Prophet Muhammad (peace be upon him)

“Yang terbaik di antara kamu adalah orang-orang yang memiliki perilaku dan karakter terbaik.” Rasulullah Saw


Some people allege that Islamic values are somehow incompatible with decent “Western” values. Such claims could not be further from the truth.

Beberapa orang menyatakan bahwa nilai-nilai Islam yang entah bagaimana tidak sesuai dengan yang nilai-nilai "orang Barat" yang sepatutnya. Pernyataan tersebut tidak bisa lebih jauh dari kebenaran

Muslims cherish noble and universal values such as :
Muslim menghargai nilai-nilai luhur dan universal seperti :

·         Being honest and just
Menjadi jujur dan adil

·         Keeping one’s word
Menjaga perkataan

·         Allowing freedom of religion
Menghargai kebebasan beragama

·         Respecting parents, relatives, neighbours, and the elderly
Menghormati orang tua, kerabat, tetangga, dan orang-orang yang lebih tua

·         Being charitable, generous, and looking after the poor and needy
Dermawan, murah hati, dan menjaga orang miskin dan dibutuhkan

·         Not lying, cheating, swearing or backbiting anyone
Tidak berbohong, menipu, mengumpat atau memfitnah orang lain

Muslims are required to contribute positively towards society and to always conduct themselves with the highest of morals and best of actions.

Muslim diwajibkan untuk memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan untuk selalu melakukan sendiri tindakan dengan moral yang tinggi dan yang terbaik.

2.     “Muslims worship a new god called Allah”
“Orang Muslim menyembah dewa/tuhan baru yang disebut Allah”


Muslims worship the same God worshipped by Prophets Noah, Abraham, Moses and Jesus.

Muslim menyembah Tuhan yang sama yang disembah oleh Nabi Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa.


The word “Allah” is simply the Arabic word for Almighty God – an Arabic word of rich meaning, denoting the one and only God. Allah, is also the same word that Arabic speaking Christians and Jews use to refer to God.

Kata "Allah" hanya kata dalam bahasa Arab untuk Tuhan Yang Maha Esa – sebuah kata dalam bahasa Arab yang kaya akan makna, yang menunjukkan satu-satunya Tuhan. Allah, juga kata yang sama yang dalam bahasa Arab Kristen dan Yahudi yang digunakan untuk menyebut Tuhan.

However, although Muslims, Jews and Christians believe in same God (the Creator), their concepts regarding Him differ significantly. For example, Muslim reject the idea of God having any partners or being part of a ‘trinity’, and ascribe perfection only to God, the Almighty.

Namun, meskipun Muslim, Yahudi dan Kristen percaya pada Tuhan yang sama (Sang Pencipta), konsep-konsep mereka mengenai Allah berbeda secara signifikan. Misalnya, Muslim menolak gagasan tentang Tuhan memiliki pasangan atau menjadi bagian dari 'trinitas', dan menganggap kesempurnaan hanya milik Allah, Yang Maha kuasa.

3.     “Islam permits terrorism”
“Islam memperbolehkan terorisme”

The media generally portrays any Muslim who fights as terrorist, regardless of whether they fight justly or unjustly, or whether they are oppressing others or being oppressed.

Media pada umumnya menggambarkan setiap Muslim yang berjuang sebagai seorang teroris, terlepas dari apakah mereka melawan dengan cara yang adil atau dengan tidak adil, atau apakah mereka menindas orang lain atau menjadi yang tertindas.

In war, the targeting of innocent non-combatants is a despicable act which Islam clearly prohibits. In fact, Muslims are not allowed to destroy plants and animals unnecessarily, let alone innocent humans. However, it is important to distinguish between terrorism and legitimate resistance to occupation, as the two are very different.

Dalam perang, penargetan orang-orang yang tidak ikut berperang yang tidak bersalah adalah perbuatan tercela dan Islam jelas melarang. Faktanya, umat Islam tidak diperbolehkan untuk menghancurkan tanaman dan hewan tanpa keperluan, apalagi manusia yang tidak bersalah. Namun, penting untuk membedakan antara terorisme dan perlawanan penduduk yang sah, keduanya sangat berbeda.

The Quran clearly demonstrates the seriousness of killing an innocent person, and emphasises the value of human life :
Alquran jelas menunjukkan keseriusan pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah, dan menekankan nilai kehidupan manusia :

Quran 5:32, “Because of that, We decreed upon the Children of Israel that whoever kills a soul unless for a soul or for corruption [done] in the land - it is as if he had slain mankind entirely. And whoever saves one - it is as if he had saved mankind entirely. And our messengers had certainly come to them with clear proofs. Then indeed many of them, [even] after that, throughout the land, were transgressors.”

Alquran 5:32. “ Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

4. “Islam oppresses women”
   “Islam menindas wanita”


Allah, the Creator of both genders, has assigned different roles and responsibilities for each, taking into account their differences.

Allah, Sang Pencipta dari kedua jenis kelamin, telah ditetapkan peran dan tanggung jawab yang berbeda bagi masing-masingnya, dengan mempertimbangkan perbedaan mereka.


In Islam, men and women are viewed as equals before God, in terms of both receiving equal reward and accountability for their actions. The only thing that distinguishes people in the sight of God is their level of piety.

Dalam Islam, laki-laki dan perempuan dipandang sama di hadapan Allah, baik dari segi menerima pahala dan mempertanggungjawabkan tindakan mereka.

Quran 49:13, “O mankind, indeed We have created you from male and female and made you peoples and tribes that you may know one another. Indeed, the most noble of you in the sight of Allah is the most righteous of you. Indeed, Allah is Knowing and Acquainted”.

Alquran 49:13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

This verse proves that real honour and status is not attained because a person is rich or poor, black or white, male or female, but attained through piety and devoutness.

Ayat ini membuktikan bahwa kehormatan dan status jelas tidak diperoleh dikarena seseorang itu  kaya atau miskin, hitam atau putih, laki-laki atau perempuan, tetapi dicapai melalui kesalehan dan ketakwaan.

Women are given the utmost respect and honour, such as the right to equal pay, choice of spouse, pursuit of education, and the right to divorce and inheritance.

Perempuan diberikan penghargaan dan kehormatan sepenuhnya, seperti hak atas upah yang sama, pilihan pasangan, mengejar pendidikan, dan hak untuk menceraikan dan warisan.

Unfortunately, there are some Muslim women who are oppressed and not given their rights. This is not the fault of Islam. The problem is that in some countries, people follow certain cultural practices and traditions which have nothing to do with Islam.

Sayangnya, ada beberapa wanita Muslim yang tertindas dan hak-hak mereka tidak diberikan. Ini bukanlah kesalahan Islam. Masalahnya adalah di beberapa negara, orang mengikuti kebiasaan-kebiasaan budaya dan tradisi tertentu yang tidak ada hubungannya dengan Islam.


5.     “The Quran is just another history or poetry book”
“Alquran hanyalah sekedar buku sejarah atau buku puisi”


The best way to discover what the Quran is actually about, is to read it for yourself.

Cara terbaik untuk menemukan tentang apa Alquran sebenarnya, adalah dengan membacanya untuk diri sendiri.


The Quran is the divine literal word of God Almighty, revealed to Prophet Muhammad (peace be upon him), through the angel Gabriel. It is a criterion for the truth, containing guidance for humanity to live by. The Quran cites lessons from preceding generations and the history of the Prophets in order that we may learn from their experiences. It further teaches us about ourselves and our Creator, as well as the purpose of our existence which is to acknowledge God, worshipping Him alone.

Alquran adalah perkataan Allah SWT, mengungkapkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril. Ini adalah kriteria untuk kebenaran, mengandung pedoman bagi umat manusia untuk menjalani hidup. Alquran mengutip pelajaran dari generasi sebelumnya dan sejarah para nabi agar kita bisa belajar dari pengalaman mereka. Alquran lebih lanjut mengajarkan kita tentang diri kita sendiri dan Pencipta kita, serta tujuan dari keberadaan kita agar mengakui Allah, menyembah Dia saja.

God did not create human to simply wander aimlessly. The test of one’s faith is in using one’s intellect, free will and reasoning abilities to contemplate and recognise God’s signs – one of the greatest signs being The Quran.

Tuhan tidak menciptakan manusia hanya untuk sekedar berjalan tanpa tujuan. Ujian iman seseorang adalah dalam menggunakan kecerdasan, kehendak bebas dan daya nalar untuk merenungkan dan mengenali tanda-tanda kebesaran Allah - salah satu tanda kebesaran melalui  Alquran.

The Quran contains within it many miracles, so that we can have no doubt about its authenticity.

Quran mengandung banyak mukjizat didalamnya, sehingga kita tidak memiliki keraguan tentang keasliannya.

6.     “Hijab is oppressive”
“Hijab adalah menindas”


To observe the hijab. Muslim women are required to modestly cover their body with clothes that do not reveal their figure in front of non-closely related males. However, hijab is not just about outer appearances; it is also about noble speech, modesty, and dignified conduct.

Untuk mengamati jilbab. Perempuan Muslim diwajibkan untuk menutupi tubuh mereka dengan pakaian yang tidak memperlihatkan bentuk badan mereka di depan laki-laki yang bukan mukhrim mereka. Namun, jilbab bukan hanya tentang penampilan luar; tetapi juga tentang perkataan yang baik, kesederhanaan, dan perilaku yang bermartabat.

Although there are many benefits of the hijab, the key reason Muslim women observe hijab is because it is a command from Allah (God), and He knows what is best for His creation.

Meskipun ada banyak manfaat dari jilbab, alasan utama perempuan Muslim menggunakan jilbab adalah karena merupakan perintah dari Allah (Tuhan), dan Dia tahu apa yang terbaik bagi ciptaan-Nya.

The hijab empowers a woman by emphasising her inner spiritual beauty, rather than her superficial appearance. It gives women the freedom to be active members of society, while maintaining their modesty.

Jilbab memberdayakan wanita dengan menekankan keindahan spiritual batinnya, bukan penampilan luarnya. Ini memberi wanita kebebasan untuk menjadi anggota aktif di masyarakat (bermasyarakat/bersosialisasi), sambil mempertahankan kerendahan hati mereka.

The hijab does not symbolize suppression, oppression or silence. Rather, it is a guard against degrading remarks, unwanted advances and unfair discrimination. So the next time you see a Muslim woman, know that she covers her physical appearances, not her mind or intellect.

Jilbab tidak melambangkan penindasan atau diam. Sebaliknya, itu adalah penjaga terhadap pernyataan merendahkan, kemajuan yang tidak diinginkan dan diskriminasi yang tidak adil. Maka lain waktu pada saat Anda melihat seorang wanita Muslim, ketahuilah bahwa ia menutupi penampilan fisiknya, bukan pikirannya atau kecerdasannya.


7.     “All Muslims are Arabs”
“Semua Muslim adalah orang Arab”


Only about 20 % of Muslims in the world are Arabs, meaning that up to about 80 % of Muslims are non-Arabs. For example, there are more Indian and Indonesian Muslims than Arab Muslims.

Hanya sekitar 20% dari orang Muslim di dunia adalah orang Arab, artinya sekitar 80% dari orang Muslim bukan orang Arab. Sebagai contoh, ada lebih banyak orang India Muslim dan orang Indonesia Muslim daripada orang Arab Muslim.

Islam teaches that an individual is not superior to another because of race or colour, and strictly against any form of racism. Islam has a universal message for all of mankind – that is, that everyone can gain peace and success only by acknowledging and worshipping the One True God.

Islam mengajarkan bahwa seorang individu tidak lebih unggul dari yang lainnya karena ras atau warna, dan ketat terhadap setiap bentuk rasisme. Islam memiliki pesan universal untuk semua umat manusia - yaitu, bahwa setiap orang dapat memperoleh kedamaian dan kesuksesan hanya dengan mengakui dan menyembah Tuhan Yang Sejati.


8.     “Jihad is terrorism”
“Jihad adalah terorisme”


The essence of Jihad is to struggle and sacrifice for one’s religion in a manner which is pleasing to God. Linguistically, it means to “struggle” and can refer to one’s striving to do good deeds, give charity, or to join an Islamic military action. The most commonly known form is the military Jihad which is permitted in order to preserve the well being of society, to prevent oppression from spreading, and to promote justice. This can be either defensive or offensive, depending on the circumstance.

Inti dari Jihad adalah berjuang dan berkorban untuk agama seseorang dengan cara yang diperkenankan oleh Allah Swt. Linguistik, artinya "perjuangan" dan dapat merujuk pada perjuangan seseorang untuk melakukan perbuatan baik, bersedekah, atau untuk bergabung dengan aksi militer Islam. Bentuk yang paling umum dikenal adalah Jihad militer yang diizinkan untuk melestarikan kesejahteraan masyarakat, untuk mencegah berkembangnya penindasan, dan untuk mempromosikan keadilan.


9.     “Muslims worship Muhammad or the moon god”
“Muslim menyembah Muhammad atau dewa bulan”


Islam teaches Muslims to respect all of God’s Prophets and Messengers – but respecting and loving them does not mean worshipping them.

Islam mengajarkan umat Islam untuk menghormati semua Nabi dan Rasul Allah - tetapi menghormati dan mencintai mereka bukan berarti menyembah mereka.


Yet another misconception is that Muslims worship Prophet Muhammd (peace be upon him). This is entirely untrue, and is easily refuted by the actual saying of the Prophet (peace be upon him): “Do not over-praise me as the Christians over-praised Jesus, the son of Mary. I am His slave, so refer to me as ‘God’s slave and Messenger.’ ”

Namun kesalahpahaman lain adalah bahwa umat Islam menyembah Nabi Muhammad Saw. Hal ini sepenuhnya tidak benar, dan sebenarnya mudah disangkal oleh perkataan Nabi Saw  : “Jangan berlebihan memuji saya sebagaimana orang Kristen berlebihan memuji Isa, putra Maryam. Aku adalah hamba-Nya, maka sebutlah aku sebagai 'hamba dan utusan Allah’ ”.

A related claim is that Muslims worship the “moon God” which is also totally incorrect. Worshipping the moon, or anything other than Allah, is strictly prohibited in Islam:

Sebuah klaim yang berhubungan adalah bahwa umat Islam menyembah "dewa bulan" yang juga sama sekali tidak benar. Menyembah bulan, atau apa pun selain Allah, sangat dilarang dalam Islam :

Quran 41:37, “And of His signs are the night and day and the sun and moon. Do not prostrate to the sun or to the moon, but prostate to Allah , who created them, if it should be Him that you worship.

Alquran 41:37, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.

Islam acknowledge that complete perfection, greatness and uniqueness of God with absolutely no compromises. He is the Most Just and the Most Merciful. Worshipping Him alone is the most important belief in Islam, as mentioned in Quran in numerous places.

Islam mengakui bahwa kesempurnaan lengkap, kebesaran dan keunikan Allah sepenuhnya tidak ada kompromi. Dia-lah Sang Maha Adil dan Maha Penyayang. Menyembah-Nya saja adalah keyakinan yang paling penting dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam Quran di berbagai ayat.


10.   “Islam permits forced marriages”
 “Islam mengizinkan pernikahan paksa”


Arranged marriages are cultural practices which are predominant in certain countries throughout the world. Although not restricted to Muslims, forced marriage have become incorrectly associated with Islam.

Perjodohan adalah praktik budaya yang dominan di negara-negara tertentu di seluruh dunia. Meskipun tidak dilarang kepada Muslim, kawin paksa telah salah jika dikaitkan dengan Islam.

In Islam, both males and females have the right to choose or reject their potential spouse, and a marriage is considered null and void if a woman’s genuine approval is not granted prior to the marriage.

Dalam Islam, baik laki-laki dan perempuan memiliki hak untuk memilih atau menolak calon pasangan mereka, dan pernikahan dianggap batal jika si wanita tidak memberikan persetujuan sebelum pernikahan.


11.    “Islam forces people to become Muslim”
 “Islam memaksa orang untuk menjadi orang Muslim”


Quran 2:256, “There shall be no compulsion in [acceptance of] the religion. The right course has become clear from the wrong. So whoever disbelieves in Taghut and believes in Allah has grasped the most trustworthy handhold with no break in it. And Allah is Hearing and Knowing.”

Alquran 2:256, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 


Although it is a duty on Muslims to convey and share the beautiful message of Islam to others, no one can compelled to accept Islam. To accept Islam, a person must sincerely and voluntarily believe and obey God, so, by definition, no one can (or should) be forced to accept Islam.

Meskipun tugas umat Islam untuk menyampaikan dan berbagi pesan indah tentang Islam kepada orang lain, tidak ada yang boleh dipaksa untuk menerima Islam. Untuk menerima Islam, seseorang harus tulus dan sukarela percaya dan taat kepada Allah, jadi, menurut definisi, tidak ada yang boleh (atau harus) dipaksa untuk menerima Islam.

Consider the following :
Pertimbangkan hal berikut:

·         Indonesia has the largest Muslim population yet no battles were fought to bring Islam there.
Indonesia memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar belum ada pertempuran bahkan perkelahian dalam membawa Islam di sana.

·       There are around 14 million Arab Coptic Christians that have been living in the heart of Arabia for generations.
Ada sekitar 14 juta orang Arab Kristen Koptik yang telah tinggal di jantung Saudi Arabia dari generasi ke generasi.

·         Islam is one of the fastest growing religions in the western world today.
Islam adalah salah satu agama yang paling cepat berkembang di dunia barat saat ini.

·        Although fighting oppression and promoting justice are valid reasons for waging jihad, forcing people to accept Islam is not one of them.
Meskipun memerangi penindasan dan mempromosikan keadilan adalah alasan yang sah untuk melancarkan jihad, memaksa orang untuk menerima Islam bukanlah salah satu dari ajaran Islam.

·         Muslims ruled Spains for around 800 years yet never coerced people to convert.
Orang Muslim menguasai Spanyol selama sekitar 800 tahun namun tidak pernah memaksa orang untuk masuk ke dalam agama Islam.


Conclusion
Kesimpulan


Learning about Islam from unqualified sources without verification is dangerous and leads to misunderstandings. Do not be misled into accepting misconceptions and false information about Islam – the belief shared by more than a quarter of mankind.

Belajar tentang Islam dari sumber-sumber yang tidak memenuhi syarat tanpa verifikasi berbahaya dan menyebabkan kesalahpahaman. Jangan disesatkan untuk menerima kesalahpahaman dan informasi palsu tentang Islam - keyakinan bersama oleh lebih dari seperempat umat manusia.

Does not the guidance for all humanity, the message of Islam, deserve to be carefully pondered over and reflected on?

Bukankah tuntunan bagi seluruh umat manusia, pesan Islam, layak berhati-hati untuk merenungkan dan merefleksikan?


Rincian Alquran
Detail of Quran

QS. 02. Al-Baqarah (The Cow)
QS. 02. Al-Baqarah (Sapi Betina)

QS. 05. Al-Ma'idah (The Table Spread)
QS. 05. Al-Ma'idah (Hidangan)

QS. 41. Fush-Shilat (Explained in Detail)
QS. 41. Fush-Shilat (Diperinci)

QS. 49. Al-Hujurat (The Rooms)
QS. 49. Al-Hujurat (Kamar-kamar)


For more Islamic materials
Untuk materi keislaman yang lebih banyak


Live chat and more                 : www.islamtomorrow.com/
Many Islamic videos online    : www.thedeenshow.com
Free Islamic online books       : www.islamic-invitation.com/
Free of charge Islamic books  : www.islamic-message.net/cims/default.aspx
Who is Muhammad                 : www.rasoulallah.net


Sumber (Source) :

·         Terjemah & Tafsir Al-Quran, Bachtiar Surin, Fa. SUMATRA.
·         Conveying Islamic Message Society Catalog
·         www.quran.com
·         www. tafsirq.com

·         Translator : Lea Sihombing


No comments :

Post a Comment