What do you really know?
Apa yang benar-benar Anda ketahui?
Introduction
Kata pengantar
Islam is one of the
world’s largest religions yet it is also one of the most misunderstood. For various reasons – be they political, economic, biased
media or fear of the “other” – mistruths and misconceptions have been spread
about Islam. The key to understanding
Islam and Muslims is to resist stereotypes and examine each situation according
to Islamic teachings and authentic sources?
Islam adalah salah satu
agama terbesar di dunia namun juga salah satu yang paling disalahpahami. Karena berbagai alasan - baik itu politik, ekonomi, media
bias atau ketakutan "yang lain" – ketidak benaran dan kesalahpahaman
telah menyebar tentang Islam. Kunci untuk memahami Islam dan Muslim adalah
menahan stereotip dan memeriksa setiap situasi sesuai dengan ajaran Islam dan
sumber-sumber otentik?
1. “Muslims do not share good & noble values with
non-Muslims”
“Muslim tidak berbagi nilai-nilai yang
baik & mulia kepada non-
Muslim”
“The best among you are those who have
the best manners and character.” Prophet Muhammad (peace be upon him)
“Yang terbaik di antara kamu adalah orang-orang
yang memiliki perilaku dan karakter terbaik.” Rasulullah Saw
Some people allege that
Islamic values are somehow incompatible with decent “Western” values. Such claims
could not be further from the truth.
Beberapa orang menyatakan
bahwa nilai-nilai Islam yang entah bagaimana tidak sesuai dengan yang nilai-nilai
"orang Barat" yang sepatutnya. Pernyataan
tersebut tidak bisa lebih jauh dari kebenaran
Muslims cherish noble and universal
values such as :
Muslim menghargai
nilai-nilai luhur dan universal seperti :
·
Being
honest and just
Menjadi
jujur dan adil
·
Keeping
one’s word
Menjaga
perkataan
·
Allowing
freedom of religion
Menghargai
kebebasan beragama
·
Respecting
parents, relatives, neighbours, and the elderly
Menghormati
orang tua, kerabat, tetangga, dan orang-orang yang lebih tua
·
Being
charitable, generous, and looking after the poor and needy
Dermawan,
murah hati, dan menjaga orang miskin dan dibutuhkan
·
Not lying,
cheating, swearing or backbiting anyone
Tidak
berbohong, menipu, mengumpat atau memfitnah orang lain
Muslims are required to contribute positively
towards society and to always conduct themselves with the highest of morals and
best of actions.
Muslim diwajibkan untuk
memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan untuk selalu melakukan
sendiri tindakan dengan moral yang tinggi dan yang terbaik.
2. “Muslims worship a new god called Allah”
“Orang Muslim menyembah dewa/tuhan
baru yang disebut Allah”
Muslims
worship the same God worshipped by Prophets Noah, Abraham, Moses and Jesus.
Muslim
menyembah Tuhan yang sama yang disembah oleh Nabi Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa.
The word “Allah” is simply
the Arabic word for Almighty God – an Arabic word of rich meaning, denoting the
one and only God. Allah,
is also the same word that Arabic speaking Christians and Jews use to refer to
God.
Kata "Allah"
hanya kata dalam bahasa Arab untuk Tuhan Yang Maha Esa – sebuah kata dalam
bahasa Arab yang kaya akan makna, yang menunjukkan satu-satunya Tuhan. Allah, juga kata yang sama yang dalam bahasa Arab Kristen
dan Yahudi yang digunakan untuk menyebut Tuhan.
However, although Muslims, Jews and
Christians believe in same God (the Creator), their concepts regarding Him
differ significantly. For example, Muslim reject the idea of God having any
partners or being part of a ‘trinity’, and ascribe perfection only to God, the
Almighty.
Namun, meskipun Muslim,
Yahudi dan Kristen percaya pada Tuhan yang sama (Sang Pencipta), konsep-konsep
mereka mengenai Allah berbeda secara signifikan. Misalnya, Muslim menolak gagasan
tentang Tuhan memiliki pasangan atau menjadi bagian dari 'trinitas', dan
menganggap kesempurnaan hanya milik Allah, Yang Maha kuasa.
3. “Islam permits terrorism”
“Islam memperbolehkan terorisme”
The media generally portrays any Muslim
who fights as terrorist, regardless of whether they fight justly or unjustly,
or whether they are oppressing others or being oppressed.
Media pada umumnya
menggambarkan setiap Muslim yang berjuang sebagai seorang teroris, terlepas
dari apakah mereka melawan dengan cara yang adil atau dengan tidak adil, atau
apakah mereka menindas orang lain atau menjadi yang tertindas.
In war, the targeting of innocent non-combatants
is a despicable act which Islam clearly prohibits. In fact, Muslims are not
allowed to destroy plants and animals unnecessarily, let alone innocent humans.
However, it is important to distinguish between terrorism and legitimate
resistance to occupation, as the two are very different.
Dalam perang, penargetan orang-orang
yang tidak ikut berperang yang tidak bersalah adalah perbuatan tercela dan
Islam jelas melarang. Faktanya, umat Islam tidak diperbolehkan untuk
menghancurkan tanaman dan hewan tanpa keperluan, apalagi manusia yang tidak
bersalah. Namun, penting untuk membedakan antara terorisme dan perlawanan penduduk
yang sah, keduanya sangat berbeda.
The Quran clearly demonstrates the
seriousness of killing an innocent person, and emphasises the value of human
life :
Alquran jelas menunjukkan
keseriusan pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah, dan menekankan nilai
kehidupan manusia :
Quran
5:32, “Because of that, We decreed upon the Children of Israel that whoever
kills a soul unless for a soul or for corruption [done] in the land - it is as
if he had slain mankind entirely. And whoever saves one - it is as if he had
saved mankind entirely. And our messengers had certainly come to them with
clear proofs. Then indeed many of them, [even] after that, throughout the land,
were transgressors.”
Alquran 5:32. “ Oleh
karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa
yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain,
atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang
manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan
sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu
sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.”
4. “Islam oppresses
women”
“Islam menindas wanita”
Allah, the Creator of both genders, has
assigned different roles and responsibilities for each, taking into account
their differences.
Allah, Sang Pencipta dari kedua jenis kelamin,
telah ditetapkan peran dan tanggung jawab yang berbeda bagi masing-masingnya, dengan
mempertimbangkan perbedaan mereka.
In Islam, men and women are viewed as
equals before God, in terms of both receiving equal reward and accountability
for their actions. The only thing that distinguishes people in the sight of God
is their level of piety.
Dalam Islam, laki-laki dan
perempuan dipandang sama di hadapan Allah, baik dari segi menerima pahala dan mempertanggungjawabkan
tindakan mereka.
Quran
49:13, “O mankind, indeed We have
created you from male and female and made you peoples and tribes that you may
know one another. Indeed, the most noble of you in the sight of Allah is the
most righteous of you. Indeed, Allah is Knowing and Acquainted”.
Alquran 49:13, “Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal.”
This verse proves that real honour and
status is not attained because a person is rich or poor, black or white, male
or female, but attained through piety and devoutness.
Ayat ini membuktikan bahwa
kehormatan dan status jelas tidak diperoleh dikarena seseorang itu kaya atau miskin, hitam atau putih, laki-laki
atau perempuan, tetapi dicapai melalui kesalehan dan ketakwaan.
Women are given the utmost respect and
honour, such as the right to equal pay, choice of spouse, pursuit of education,
and the right to divorce and inheritance.
Perempuan diberikan penghargaan
dan kehormatan sepenuhnya, seperti hak atas upah yang sama, pilihan pasangan,
mengejar pendidikan, dan hak untuk menceraikan dan warisan.
Unfortunately, there are some Muslim
women who are oppressed and not given their rights. This is not the fault of
Islam. The problem is that in some countries, people follow certain cultural
practices and traditions which have nothing to do with Islam.
Sayangnya, ada beberapa
wanita Muslim yang tertindas dan hak-hak mereka tidak diberikan. Ini bukanlah
kesalahan Islam. Masalahnya adalah di beberapa negara, orang mengikuti kebiasaan-kebiasaan
budaya dan tradisi tertentu yang tidak ada hubungannya dengan Islam.
5. “The Quran is just another history or poetry book”
“Alquran hanyalah sekedar buku sejarah
atau buku puisi”
The best way to discover what the Quran
is actually about, is to read it for yourself.
Cara terbaik untuk menemukan tentang apa Alquran
sebenarnya, adalah dengan membacanya untuk diri sendiri.
The Quran is the divine literal word of
God Almighty, revealed to Prophet Muhammad (peace be upon him), through the
angel Gabriel. It is a criterion for the truth, containing guidance for
humanity to live by. The Quran cites lessons from preceding generations and the
history of the Prophets in order that we may learn from their experiences. It
further teaches us about ourselves and our Creator, as well as the purpose of
our existence which is to acknowledge God, worshipping Him alone.
Alquran adalah perkataan
Allah SWT, mengungkapkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril. Ini
adalah kriteria untuk kebenaran, mengandung pedoman bagi umat manusia untuk
menjalani hidup. Alquran mengutip pelajaran dari generasi sebelumnya dan
sejarah para nabi agar kita bisa belajar dari pengalaman mereka. Alquran lebih
lanjut mengajarkan kita tentang diri kita sendiri dan Pencipta kita, serta
tujuan dari keberadaan kita agar mengakui Allah, menyembah Dia saja.
God did not create human to simply
wander aimlessly. The test of one’s faith is in using one’s intellect, free
will and reasoning abilities to contemplate and recognise God’s signs – one of
the greatest signs being The Quran.
Tuhan tidak menciptakan
manusia hanya untuk sekedar berjalan tanpa tujuan. Ujian iman seseorang adalah dalam
menggunakan kecerdasan, kehendak bebas dan daya nalar untuk merenungkan dan
mengenali tanda-tanda kebesaran Allah - salah satu tanda kebesaran melalui Alquran.
The Quran contains within it many
miracles, so that we can have no doubt about its authenticity.
Quran mengandung banyak
mukjizat didalamnya, sehingga kita tidak memiliki keraguan tentang keasliannya.
6. “Hijab is oppressive”
“Hijab adalah menindas”
To observe the hijab. Muslim women are
required to modestly cover their body with clothes that do not reveal their
figure in front of non-closely related males. However, hijab is not just about
outer appearances; it is also about noble speech, modesty, and dignified
conduct.
Untuk mengamati jilbab. Perempuan
Muslim diwajibkan untuk menutupi tubuh mereka dengan pakaian yang tidak memperlihatkan
bentuk badan mereka di depan laki-laki yang bukan mukhrim mereka. Namun, jilbab
bukan hanya tentang penampilan luar; tetapi juga tentang perkataan yang baik,
kesederhanaan, dan perilaku yang bermartabat.
Although there are many benefits of the
hijab, the key reason Muslim women observe hijab is because it is a command
from Allah (God), and He knows what is best for His creation.
Meskipun ada banyak
manfaat dari jilbab, alasan utama perempuan Muslim menggunakan jilbab adalah
karena merupakan perintah dari Allah (Tuhan), dan Dia tahu apa yang terbaik
bagi ciptaan-Nya.
The hijab empowers a woman by
emphasising her inner spiritual beauty, rather than her superficial appearance.
It gives women the freedom to be active members of society, while maintaining
their modesty.
Jilbab memberdayakan
wanita dengan menekankan keindahan spiritual batinnya, bukan penampilan luarnya.
Ini memberi wanita kebebasan untuk menjadi anggota aktif di masyarakat
(bermasyarakat/bersosialisasi), sambil mempertahankan kerendahan hati mereka.
The hijab does not symbolize
suppression, oppression or silence. Rather, it is a guard against degrading
remarks, unwanted advances and unfair discrimination. So the next time you see
a Muslim woman, know that she covers her physical appearances, not her mind or
intellect.
Jilbab tidak melambangkan
penindasan atau diam. Sebaliknya, itu adalah penjaga terhadap pernyataan
merendahkan, kemajuan yang tidak diinginkan dan diskriminasi yang tidak adil. Maka
lain waktu pada saat Anda melihat seorang wanita Muslim, ketahuilah bahwa ia menutupi
penampilan fisiknya, bukan pikirannya atau kecerdasannya.
7. “All Muslims are Arabs”
“Semua Muslim adalah orang Arab”
Only about 20 % of Muslims
in the world are Arabs, meaning that up to about 80 % of Muslims are non-Arabs.
For
example, there are more Indian and Indonesian Muslims than Arab Muslims.
Hanya sekitar 20% dari
orang Muslim di dunia adalah orang Arab, artinya sekitar 80% dari orang Muslim bukan
orang Arab.
Sebagai contoh, ada lebih banyak orang India Muslim
dan orang Indonesia Muslim daripada orang Arab Muslim.
Islam teaches that an individual is not
superior to another because of race or colour, and strictly against any form of
racism. Islam has a universal message for all of mankind – that is, that
everyone can gain peace and success only by acknowledging and worshipping the
One True God.
Islam mengajarkan bahwa
seorang individu tidak lebih unggul dari yang lainnya karena ras atau warna,
dan ketat terhadap setiap bentuk rasisme. Islam memiliki pesan universal untuk
semua umat manusia - yaitu, bahwa setiap orang dapat memperoleh kedamaian dan
kesuksesan hanya dengan mengakui dan menyembah Tuhan Yang Sejati.
8. “Jihad is terrorism”
“Jihad adalah terorisme”
The essence of Jihad is to
struggle and sacrifice for one’s religion in a manner which is pleasing to God.
Linguistically,
it means to “struggle” and can refer to one’s striving to do good deeds, give
charity, or to join an Islamic military action. The most commonly known form is
the military Jihad which is permitted in order to preserve the well being of
society, to prevent oppression from spreading, and to promote justice. This can
be either defensive or offensive, depending on the circumstance.
Inti dari Jihad adalah
berjuang dan berkorban untuk agama seseorang dengan cara yang diperkenankan
oleh Allah Swt. Linguistik, artinya "perjuangan" dan dapat merujuk
pada perjuangan seseorang untuk melakukan perbuatan baik, bersedekah, atau
untuk bergabung dengan aksi militer Islam. Bentuk yang paling umum dikenal
adalah Jihad militer yang diizinkan untuk melestarikan kesejahteraan
masyarakat, untuk mencegah berkembangnya penindasan, dan untuk mempromosikan
keadilan.
9. “Muslims worship Muhammad or the moon god”
“Muslim menyembah Muhammad atau dewa
bulan”
Islam teaches Muslims to respect all of
God’s Prophets and Messengers – but respecting and loving them does not mean
worshipping them.
Islam mengajarkan umat Islam untuk menghormati
semua Nabi dan Rasul Allah - tetapi menghormati dan mencintai mereka bukan berarti
menyembah mereka.
Yet another misconception is that
Muslims worship Prophet Muhammd (peace be upon him). This is entirely untrue,
and is easily refuted by the actual saying of the Prophet (peace be upon him): “Do not over-praise me as the Christians
over-praised Jesus, the son of Mary. I am His slave, so refer to me as ‘God’s
slave and Messenger.’ ”
Namun kesalahpahaman lain
adalah bahwa umat Islam menyembah Nabi Muhammad Saw. Hal ini sepenuhnya tidak
benar, dan sebenarnya mudah disangkal oleh perkataan Nabi Saw : “Jangan
berlebihan memuji saya sebagaimana orang Kristen berlebihan memuji Isa, putra
Maryam. Aku adalah hamba-Nya, maka sebutlah aku sebagai 'hamba dan utusan Allah’
”.
A related claim is that Muslims worship
the “moon God” which is also totally incorrect. Worshipping the moon, or
anything other than Allah, is strictly prohibited in Islam:
Sebuah klaim yang berhubungan
adalah bahwa umat Islam menyembah "dewa bulan" yang juga sama sekali
tidak benar. Menyembah bulan, atau apa pun selain Allah, sangat dilarang dalam
Islam :
Quran
41:37, “And of His signs are the night and day and the sun and moon. Do not
prostrate to the sun or to the moon, but prostate to Allah , who created them,
if it should be Him that you worship.
Alquran 41:37, “Dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah
sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika
Ialah yang kamu hendak sembah.”
Islam acknowledge that complete
perfection, greatness and uniqueness of God with absolutely no compromises. He
is the Most Just and the Most Merciful. Worshipping Him alone is the most
important belief in Islam, as mentioned in Quran in numerous places.
Islam mengakui bahwa
kesempurnaan lengkap, kebesaran dan keunikan Allah sepenuhnya tidak ada
kompromi. Dia-lah Sang Maha Adil dan Maha Penyayang. Menyembah-Nya saja adalah
keyakinan yang paling penting dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam Quran
di berbagai ayat.
10. “Islam permits forced marriages”
“Islam mengizinkan pernikahan paksa”
Arranged marriages are cultural practices
which are predominant in certain countries throughout the world. Although not
restricted to Muslims, forced marriage have become incorrectly associated with
Islam.
Perjodohan adalah praktik
budaya yang dominan di negara-negara tertentu di seluruh dunia. Meskipun tidak dilarang
kepada Muslim, kawin paksa telah salah jika dikaitkan dengan Islam.
In Islam, both males and females have
the right to choose or reject their potential spouse, and a marriage is
considered null and void if a woman’s genuine approval is not granted prior to
the marriage.
Dalam Islam, baik
laki-laki dan perempuan memiliki hak untuk memilih atau menolak calon pasangan
mereka, dan pernikahan dianggap batal jika si wanita tidak memberikan
persetujuan sebelum pernikahan.
11. “Islam forces people to become Muslim”
“Islam memaksa orang untuk menjadi orang Muslim”
Quran 2:256, “There shall be no
compulsion in [acceptance of] the religion. The right course has become clear
from the wrong. So whoever disbelieves in Taghut and believes in Allah has
grasped the most trustworthy handhold with no break in it. And Allah is Hearing
and Knowing.”
Alquran 2:256, “Tidak
ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut
dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Although it is a duty on Muslims to
convey and share the beautiful message of Islam to others, no one can compelled
to accept Islam. To accept Islam, a person must sincerely and voluntarily
believe and obey God, so, by definition, no one can (or should) be forced to
accept Islam.
Meskipun tugas umat Islam
untuk menyampaikan dan berbagi pesan indah tentang Islam kepada orang lain, tidak
ada yang boleh dipaksa untuk menerima Islam. Untuk menerima Islam, seseorang
harus tulus dan sukarela percaya dan taat kepada Allah, jadi, menurut definisi,
tidak ada yang boleh (atau harus) dipaksa untuk menerima Islam.
Consider the following :
Pertimbangkan hal berikut:
·
Indonesia
has the largest Muslim population yet no battles were fought to bring Islam
there.
Indonesia
memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar belum ada pertempuran bahkan
perkelahian dalam membawa Islam di sana.
· There
are around 14 million Arab Coptic Christians that have been living in the heart
of Arabia for generations.
Ada
sekitar 14 juta orang Arab Kristen Koptik yang telah tinggal di jantung Saudi Arabia
dari generasi ke generasi.
·
Islam
is one of the fastest growing religions in the western world today.
Islam
adalah salah satu agama yang paling cepat berkembang di dunia barat saat ini.
· Although
fighting oppression and promoting justice are valid reasons for waging jihad,
forcing people to accept Islam is not one of them.
Meskipun
memerangi penindasan dan mempromosikan keadilan adalah alasan yang sah untuk
melancarkan jihad, memaksa orang untuk menerima Islam bukanlah salah satu dari ajaran
Islam.
·
Muslims
ruled Spains for around 800 years yet never coerced people to convert.
Orang
Muslim menguasai Spanyol selama sekitar 800 tahun namun tidak pernah memaksa
orang untuk masuk ke dalam agama Islam.
Conclusion
Kesimpulan
Learning about Islam from unqualified
sources without verification is dangerous and leads to misunderstandings. Do
not be misled into accepting misconceptions and false information about Islam –
the belief shared by more than a quarter of mankind.
Belajar tentang Islam dari
sumber-sumber yang tidak memenuhi syarat tanpa verifikasi berbahaya dan
menyebabkan kesalahpahaman. Jangan disesatkan untuk menerima kesalahpahaman dan
informasi palsu tentang Islam - keyakinan bersama oleh lebih dari seperempat umat
manusia.
Does not the guidance for all humanity,
the message of Islam, deserve to be carefully pondered over and reflected on?
Bukankah tuntunan bagi
seluruh umat manusia, pesan Islam, layak berhati-hati untuk merenungkan dan
merefleksikan?
Rincian
Alquran
Detail of Quran
QS. 02. Al-Baqarah (The Cow)
QS. 02. Al-Baqarah (Sapi
Betina)
QS. 05. Al-Ma'idah (The Table Spread)
QS. 05. Al-Ma'idah (Hidangan)
QS. 41. Fush-Shilat (Explained in
Detail)
QS. 41. Fush-Shilat (Diperinci)
QS. 49. Al-Hujurat (The Rooms)
QS. 49. Al-Hujurat
(Kamar-kamar)
For more Islamic
materials
Untuk
materi keislaman yang lebih banyak
Live chat and more : www.islamtomorrow.com/
Free Islamic online books : www.islamic-invitation.com/
Free of charge Islamic books : www.islamic-message.net/cims/default.aspx
Sumber
(Source) :
·
Terjemah
& Tafsir Al-Quran, Bachtiar Surin,
Fa. SUMATRA.
·
Conveying
Islamic Message Society Catalog
·
www.
tafsirq.com
·
Translator
: Lea Sihombing
No comments :
Post a Comment